Bali sudah sejak lama di kenal orang di berbagai negara,
tempatnya lebih terkenal dibanding dengan nama negaranya. Era tahun 1960an
sampai tahun 1980an namanya di kenal, era 1990 sampai sekarang peran pemerintah
ikut promosi membesarkan dan mempromosikan bali atau lebih dikenal pulau dewata
ini sebagai tempat tujuan wisata dunia. Bali merupakan wilayah tengah Negara Republik Indonesia.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar
112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″
Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis
seperti bagian Indonesia yang lain. Gunung Agung adalah
titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini
terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga
salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung
Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi.
Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang
dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi,
di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke
timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu
Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung
Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan
Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama
yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali
Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali
terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%)
seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat
curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau
yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau
Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur.
Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah
5.636,66 km2 atau
0,29% luas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas
8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Bali)
Tarian Bali yang masih tetap dilestarikan
Pakaian Adat Bali masih tetap lestari
Peran masyarakat lokal dan pendatang
Bisnis di Bali
Dibalik tempat wisata yang mengundang banyak wisatawan
berdatangan untuk menikmati alamnya, tak terlepas dari adanya semangat kaum
pribumi asli suku bali yang ikut menyukseskan mendukung dengan gerakan wisata
di bali. Kaum suku Bali mayoritas beragama hindu ini masih tetap mampu
mempertahankan dan mengembangkan budaya, jadi semakin membuat nyaman para turis
domestik dan mancanegara. Warga bali yang moderat mampu menyesuaikan situasi
dimulai dengan mempelajari bahasa asing sebagai alat komunikasi, sampai dengan
pengembangan wirausahanya tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal bali. Pada
kesempatan kali ini saya diberikan kesempatan bertemu dengan pengusaha bali
(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) wilayah Provinsi Bali.
Para
pengusaha lokal Bali begitu kratif dan inovative dalam mengebangkan bisnisnya,
mulai dari pendidikan bahasa asing, pendidikan wirausaha dan pendidikan
pengembangan wilayah.
Ada gula ada semut begitu pepatah
mengatakan, begitu pula yang terjadi di bali. Banyaknya wisatawan internasional
dan lokal, mengundang banyak pembisnis yang berdatangan berasal dari luar pulau
bali (sumatera dan jawa) mendominasi para pelaku bisnis yang ikut turut serta
maramaikan bisnis di pulau bali.
Bersama Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) BPC Kota Denpasar
Bersama Ketua Himpunan Pengusaha Muda Kabupaten Badung, Prov Bali
dan
Pengusaha asal Jawa Barat yang berbisnis di Bali
Pasar Seni SUKAWATI
Bertahan sebagai simpul bisnis masyarakat Bali
Mengenalkan keunggulan potensi ekonomi Bali