Translate

Kamis, 14 Juli 2016

Buku "Manajemen Kewirausahaan Masyarakat Desa"

Selama ini, proses pembangunan dan pola pemberdayaan desa umumnya menciptakan ketergantungan. Sehingga desa tidak tumbuh menjadi desa yang mandiri dalam mengurus dan mengelola sumber daya dan potensi yang dimilikinya, termasuk jaringan sosial yang telah tumbuh dan berkembang di desa. Kekuatan dari potensi jaringan sosial, seperti semangat kegotong-royongan dan kepercayaan (trust) belum dapat dioptimalkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi desa. Untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat desa, seperti : terbatasnya peluang kerja, struktur sumber daya ekonomi yang kurang beragam, keterbatasan pendidikan, keterampilan, peralatan dan modal. Sejumlah keterbatasan-keterbataan tersebut di atas sejatinya dengan pembentukan dan pemanfaatan jaringan sosial ekonomi merupakan strategi adaptasi yang paling efektif dan utama melalui manajemen kewirausahaan masyarakat desa.
Adahal yang harus diambil secara normatif, kerjasama antar desa maupun kerjasama dengan pihak ketiga telah diatur dalam UU Desa No.6 tahun 2014. Desa dapat mengembangkan kerjasama meliputi; pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing, kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan desa, prinsipnya kerjasama dikembangkan untuk memanfaatkan potensi desa dan mengatasi kekurangan dari sumber daya alama dan sumber daya manusia di desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Kerjasama ini harus dilakukan dalam prinsip saling menguntungkan dan memandirikan masing-masing desa.

“Desa harus jadi kekuatan ekonomi
Agar warganya tak hijrah ke kota
Sepinya Desa adalah modal utama
Untuk bekerja dan mengembangkan diri”
(Lyrik lagu Desa, Iwan Fals)
 


“Kalau Indonesia ingin maju yang harus diperhatikan adalah Desanya, Potensi terbesar di Indonesia banyak beredar di pedesaan”

Penyerahan Buku "Manajemen Kewirausahaan Masyarakat Desa"
Bersama :  Drs. H. Herman Suryatman, M.Si
(Kepala Biro Hukum,  Komunikasi dan Informasi Publik, 
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI)  
Dr. H. Harry Suderadjat, M.Pd (Ketua Yayasan Arrafi Bandung)


Penyerahan Buku "Manajemen Kewirausahaan Masyarakat Desa"
Bersama :   Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga. S.IP M.Si
(Guru Besar Hubungan Internasional FISIP Unpad)