Translate

Kamis, 24 April 2014

ungkalhandycraft.blogspot.com

Social Maping

( Teknik memahami Suatu Masyarakat atau Komuniti )


Oleh:
Dr. Dede Jajang Suyaman, MM.

Dosen Pembimbing Lapangan KKU Desa Ungkal Kecamatan Conggeang



Penelitian Sosial

pada dasarnya tingkah laku manusia terwujud dalam suatu kenyataan menggambarkan suatu keajegan yang berpola yang muncul secara berkala sehingga dapat dipahami sebagai suatu fenomena yang tetap.

Penelitian sosial, usaha untuk menyelidiki, menggambarkan, menganalisis dan mendeskripsikan pola pola yang membentuk akibat dari ulah manusia itu sendiri, yang pada dasarnya menjadikannya sebagai pedoman untuk bertindak dan bertingkah laku.



Masalah Sosial

1. Sesuatu yang secara luas dipertimbangkan sebagai suatu yang " jejek atau buruk " dari suatu hal kejadian atau tindakan.

2. Melibatkan jumlah orang yang banyak, ( dalam hal ini komuniti / masyarakat atau organisasi atau kumpulan orang yang memiliki keterikatan baik secara moral hukum atau administrasi )

3. Sering walapun tidak selalu dirasakan telah memberikan kerugian bagi masyarakat atau kelompok tertentu.



Observasi Partisipasi

Mac and Ghaill ( 1994 ) observasi partisipasi adalah sebuah cara pengumpulan data dengan ikut serta dalam kehidupan sehari hari suatu komuniti atau pihak yang menjadi objek penelitian.

cara pendekatannya adalah si peneliti mencoba untuk masuk dalam kehidupan sosial dan melakukan kegiatan interaksi sehari hari yang dilakukan bersama dengan komuniti yang menjadi sasaran penelitiannya, terlibat dalam percakapan untuk bisa memahami dan menemukan serta meninterpretasikan situasi dimana peneliti terlibat di dalamnya.



Prinsip Prinsip Observasi Partisipasi

1. Lama Penelitian

2. Kedekatan Hubungan

3. Penentuan dan Pengaturan Peran

4. Mewujudkan Tindakan

5. Perubahan Peran dalam Interaksi

6. Teknik Pencatatan

7. Kerahasiaan



Etika dalam Observasi Partisipasi

1. Terhadap mereka yang diteliti atau dikaji

2. Terhadap Umum

3. Terhadap Disiplin Keilmuan

4. Terhadap Sponsor yang memberikan dana penelitian

5. Terhadap Pemerintah Sendiri

6. Terhadap pemerintah dimana penelitian dilakukan


Pemetaan Jaringan Sosial

Kedushin ( 2004 ) 3 ( tiga ) Jaringan :

1. Ego-Centric

" Sebuah jaringan yang berhubungan dengan model tunggal atau individu "

2. Social-Centric

" Sebuah Kotak yang isinya berbagai bentuk jaringan "

3. Open System

" Batasan yang tidak dianggap penting "



Tipe-Tipe Jaringan Sosial

ATRIBUT "Dalam hal ini jaringan antar individu dalam komuniti yang sudah ditentukan berdasarkan atribut tertentu yang melekat pada komuniti tersebut, seperti : jenis kelamin, status sosial, dan keluarga"

TRANSAKSIONAL "Jaringan sosial dalam model ini, akan fokus pada jenis bentuk pertukaran yang tertentu yang terjadi antar individu dalam komuniti tersebut, seperti ; pertukaran informasi tertentu, pertukaran barang atau jasa tertentu, upaya dalam mempengaruhi dan lain sebagainya."



Langkah Langkah dalam Pemetaan Jaringan Sosial

1. Tentukan terlebih dahulu, kelompok kelompok utama dari komuniti yang dapat mewakili pranata pranata sosial yang akan diamati, dalam sebuah masyarakat.

2. Tentukan batas komuniti, yang menjadi wilayah peneliti. Beri tanda batas wilayah pengamatan tersebut.

3. Tanyakan dan amati, bentuk hubungan antar mereka, hal hal apa saja yang mereka pertukarkan, buat daftar dari tipe tipe yang dipertukarkan tersebut berdasarkan gender, ( laki laki perempuan, tua dan muda )

4. Gambarkan hubungan tersebut dalam sebuah kertas, gunakan pensil warna atau spidol untuk membedakan bentuk pertukaran atau hubungan tertentu yang terjadi antar komuniti atau objek yang diamati tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar