Social Maping
Oleh:
Dr. Dede Jajang Suyaman, MM.
Dosen Pembimbing Lapangan KKU Desa Ungkal
Kecamatan Conggeang
Penelitian Sosial
pada dasarnya tingkah laku manusia terwujud
dalam suatu kenyataan menggambarkan suatu keajegan yang berpola yang muncul
secara berkala sehingga dapat dipahami sebagai suatu fenomena yang tetap.
Penelitian sosial, usaha untuk menyelidiki,
menggambarkan, menganalisis dan mendeskripsikan pola pola yang membentuk akibat
dari ulah manusia itu sendiri, yang pada dasarnya menjadikannya sebagai pedoman
untuk bertindak dan bertingkah laku.
Masalah Sosial
1. Sesuatu yang secara luas dipertimbangkan
sebagai suatu yang " jejek atau buruk " dari suatu hal kejadian atau
tindakan.
2. Melibatkan jumlah orang yang banyak, ( dalam
hal ini komuniti / masyarakat atau organisasi atau kumpulan orang yang memiliki
keterikatan baik secara moral hukum atau administrasi )
3. Sering walapun tidak selalu dirasakan telah
memberikan kerugian bagi masyarakat atau kelompok tertentu.
Observasi Partisipasi
Mac and Ghaill ( 1994 ) observasi partisipasi
adalah sebuah cara pengumpulan data dengan ikut serta dalam kehidupan sehari
hari suatu komuniti atau pihak yang menjadi objek penelitian.
cara pendekatannya adalah si peneliti mencoba
untuk masuk dalam kehidupan sosial dan melakukan kegiatan interaksi sehari hari
yang dilakukan bersama dengan komuniti yang menjadi sasaran penelitiannya,
terlibat dalam percakapan untuk bisa memahami dan menemukan serta
meninterpretasikan situasi dimana peneliti terlibat di dalamnya.
Prinsip Prinsip Observasi
Partisipasi
1. Lama Penelitian
2. Kedekatan Hubungan
3. Penentuan dan Pengaturan Peran
4. Mewujudkan Tindakan
5. Perubahan Peran dalam Interaksi
6. Teknik Pencatatan
7. Kerahasiaan
Etika dalam Observasi Partisipasi
1. Terhadap mereka yang diteliti atau
dikaji
2. Terhadap Umum
3. Terhadap Disiplin Keilmuan
4. Terhadap Sponsor yang memberikan dana
penelitian
5. Terhadap Pemerintah Sendiri
6. Terhadap pemerintah dimana penelitian
dilakukan
Pemetaan Jaringan Sosial
Kedushin ( 2004 ) 3 ( tiga ) Jaringan :
1. Ego-Centric
" Sebuah jaringan yang berhubungan dengan model
tunggal atau individu "
2. Social-Centric
" Sebuah Kotak yang isinya berbagai bentuk
jaringan "
3. Open System
" Batasan yang tidak dianggap penting "
Tipe-Tipe Jaringan Sosial
ATRIBUT "Dalam hal ini jaringan antar individu
dalam komuniti yang sudah ditentukan berdasarkan atribut tertentu yang melekat
pada komuniti tersebut, seperti : jenis kelamin, status sosial, dan
keluarga"
TRANSAKSIONAL "Jaringan sosial dalam model ini,
akan fokus pada jenis bentuk pertukaran yang tertentu yang terjadi antar
individu dalam komuniti tersebut, seperti ; pertukaran informasi tertentu,
pertukaran barang atau jasa tertentu, upaya dalam mempengaruhi dan lain
sebagainya."
Langkah Langkah dalam Pemetaan Jaringan
Sosial
1. Tentukan terlebih dahulu, kelompok kelompok
utama dari komuniti yang dapat mewakili pranata pranata sosial yang akan
diamati, dalam sebuah masyarakat.
2. Tentukan batas komuniti, yang menjadi
wilayah peneliti. Beri tanda batas wilayah pengamatan tersebut.
3. Tanyakan dan amati, bentuk hubungan antar
mereka, hal hal apa saja yang mereka pertukarkan, buat daftar dari tipe tipe
yang dipertukarkan tersebut berdasarkan gender, ( laki laki perempuan, tua dan
muda )
4. Gambarkan hubungan tersebut dalam sebuah
kertas, gunakan pensil warna atau spidol untuk membedakan bentuk pertukaran atau
hubungan tertentu yang terjadi antar komuniti atau objek yang diamati tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar